Bendera Jerman Berkibar di Tanah Minangkabau



Saya bersama seorang kawan menggunakan motor melakukan perjalanan di Kabupaten Tanah Datar. Dalam perjalanan terdapat 20-an bendera Jerman yang berkibar dipinggir jalan raya.Teman yang membonceng mengatakan “fanatik sekali rakyat Padang terhadap dukungannya di Piala Dunia 2010. Mereka tetap bangga mengibarkan bendera Jerman, walau Piala Dunia sudah selesai”. Dia melanjutkan “Pasti banyak rakyat Padang yang kecewa, akibat kekalahan Jerman dari Spanyol di Final Piala Dunia 2010. kemungkinan mereka melampiaskan kekecewaannya dengan mengibarkan bendera Jerman”.


Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Solok. Kami mendapatkan Bendera Jerman sejajar dengan bendera Indonesia dalam dagangan pedagang kaki lima. Bukan hanya dipasar Solok, tetapi dapat juga dijumpai pada PKL di pinggir Jalan Raya Poros Padang - Solok.

Di Kabupaten Solok, saya diajak oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Batusangkar untuk jalan ke lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pusat Kota. Dirumah tempat KKN kawan, terdapat stiker Calon Gubernur Sumatera Barat yang menjadikan Bendera Jerman sebagai latar belakang gambarnya. Warna hitam, merah dan kuning biasa juga dipakai sebagai tanda rumah pertemuan adat.




Bendera Jerman di Tanah Minangkabau, Menurut salah satu Datok bahwa “Bukan bendera Jerman yang dipakai oleh rakyat Padang.Warna Hitam, merah dan kuning berdasarkan luhak yang membentuk Minangkabau”. Luhak adalah gabungan suku yang membentuk Nagar atau Desa dalam struktur pemerintahan.


“Kuning simbol luhak tanah datar, Merah simbol luhak Agam dan Hitam simbol luhak solok. Ketiga luhak inilah cikal bakal terbentuknya Nagari Minangkabau” tambah datok. Bendera Jerman biasa disebut Rakyat Padang sebagai Bendera Marawa biasa dipakai sebagai tanda pesta perkawinan, kematian dan kelahiran rakyat minangkabau.

Sumber :Blog Detik
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Prediksi Gurita Paul


Kehebatan prediksi Paul si gurita kembali terbukti. Ramalan Paul kalau Jerman bisa mengalahkan Argentina di perempat final Piala Dunia menjadi kenyataan.

Paul meramalkan pemenang partai ini pada hari Selasa 29 Juni 2010 atau empat hari sebelum Jerman dan Argentina bertemu di Cape Town. Saat itu Paul dihadapkan pada dua kotak kaca. Satu kotak berisi bendera Jerman, dan kotak yang lain berisi bendera Argentina.

Dari dua kotak yang ditenggelamkan ke dalam rumah Paul, sebuah akuarium di Sea Life, Oberhausen, Jerman, Paul memilih untuk mendekati kotak dengan bendera nasional Jerman dan naik ke atasnya.

Menurut petugas yang merawat Paul, perilaku gurita berusia dua tahun tersebut dianggap sebagai suatu ramalan kalau Jerman akan menang. Kenyataannya Jerman memang menang dengan skor telak 4-0.

Sebelumnya, gurita delapan tentakel ini dengan tepat meramalkan Jerman akan mengalahkan Ghana dan Australia dalam kualifikasi Grup D. Paul juga tepat meramalkan bahwa Jerman akan kalah dari Serbia.


Dan meski Paul lahir di Inggris, dia meramalkan Jerman yang akan menghempaskan tim tanah airnya sendiri dalam babak 16 besar pada Minggu lalu. Ramalan tersebut terbukti benar. Dalam pertandingan tersebut, Jerman mengalahkan Inggris dengan skor 4-1. Kini menarik ditunggu bagaimana prediksi Paul untuk pertandingan semi final Jerman melawan Spanyol.

Sumber : VIVAnews


Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kanselir Jerman Angela Merkel Berdebar Lihat Gol -Gol Jerman


Kanselir Jerman Angela Merkel ikut menonton langsung laga perempat final antara Jerman kontra Argentina semalam di Stadion Cape Town. Kehadiran Merkel di tribun penonton langsung menjadi motivasi tambahan bagi Der Panzer.

Jerman yang menang telak 4-0 atas Argentina benar-benar membuat Merkel kagum. Bahkan, Merkel mengaku sempat gemetar melihat penampilan skuat Joachim Loew saat mencetak gol.

Usai pertandingan, Merkel langsung menghampiri para pemain Jerman di ruang ganti. Thomas Mueller yang mencetak gol pertama Jerman di menit ketiga menyatakan, ia tak menyangka dikunjungi oleh Merkel di ruang ganti untuk mengatakan bahwa pertandingan berlangsung mengagumkan.

“Dia mengatakan bahwa dia gemetar sangking gembiranya. Setelah gol kedua dan ketiga yang kami buat, dia berkata ketegangannya mulai mengendur dan ia merasa santai. Ia kemudian menoleh kepada Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma yang duduk tepat di sebelahnya, dan mengatakan bahwa Jerman akan menang,” kata Mueller seperti dilansir Earth Times.

Merkel menyebut kemenangan tersebut sungguh luar biasa dan seperti mimpi. Kepada ZDF Television, Merkel menyatakan bahwa Jerman telah melakukan sesuatu yang menakjubkan. “Luar biasa. Ini adalah mimpi. Mereka adalah tim muda, tapi mereka bermain sangat bagus. Mereka tidak banyak memberi ruang kepada Argentina selama jalannya pertandingan,” ujar Merkel.


Merkel terlihat loncat dengan gembira ketika gol-gol dari Miroslav Klose, Mueller, dan Anne Friedrich merobek jala Argentina. “Dari layar raksasa di stadion, kami melihatnya loncat dengan antusias ketika kami mencetak gol. Hal itu sangat berarti bagi para pemain, terutama pemain-pemain yang lebih muda,” jelas Kapten Jerman Philip Lahm.

Lahm menambahkan, skuadnya telah mengetahui sebelum pertandingan dimulai bahwa Merkel akan ikut menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. “Dia adalah kanselir yang dekat dengan rakyatnya. Dia selalu menunjukkan kepedulian kepada timnas. Kami senang dapat memenangkan pertandingan yang ia tonton,” tutup Lahm.

Sumber : VIVAnews

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seorang Ballboy Yang Mempermalukan Maradona


Suatu waktu, Diego Maradona pernah mengira Thomas Mueller hanyalah seorang ballboy. Kalau sampai saat ini Maradona masih mengira demikian, berarti Mueller adalah ballboy yang telah mempermalukannya.
Cerita mengenai Maradona dan Mueller si ballboy bermula empat bulan silam, saat Argentina dan Jerman bertemu pada laga friendly di Berlin. Usai laga yang dimenangi ‘Tango’ dengan skor 1-0 itu, Maradona menolak menghadiri jumpa pers karena melihat Mueller duduk di kursi depan.
Saat itu Maradona mengira Mueller, yang baru saja melakoni debutnya bersama Der Panzer, adalah hanya sekedar bocah pemungut bola. Seketika itu juga Mueller meninggalkan panggung tempat konferensi pers itu dan membiarkan Maradona sendiri meladeni pertanyaan wartawan.
Tapi, Mueller bukan sembarang ballboy. Prestasinya bersama Bayern Munich musim lalu berbicara banyak. “Kini aku telah punya dua titel dan bermain di Liga Champions dengan Bayern. Jadi beberapa hal sudah berubah,” ujarnya.
Pun demikian di Piala Dunia kali ini. Pemain berusia 20 tahun itu selalu bermain di lima pertandingan Jerman sejauh ini. Secara total, ia bermain selama 383 menit, mencetak empat gol dan menyumbangkan tiga buah assist.
Koleksi gol teranyar Mueller hadir pada laga melawan Argentina. Memanfaatkan tendangan bebas Bastian Schweinsteiger, ia menyundul bola dan merobek jala Sergio Romero.


Mungkin, Maradona tak menyangka, pemain yang dulu dia sangka sebagai ballboy bakal membobol jala skuadnya, dan menjadi awal dari lahirnya tiga gol yang lain.
Tak salah jika kemudian komentator di televisi berseru, “Inilah Mueller, ballboy yang mempermalukan Maradona.”

Sumber : Sepakbola.com
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ironi Sejarah


Sejarah berulang, juga dalam dunia sepak bola. Pada 44 tahun lalu dalam pertandingan final Piala Dunia 1966, Inggris melawan Jerman, terjadilah peristiwa Wembley. Dan sekarang di Piala Dunia 2010 terjadilah peristiwa yang mirip Wembley, di Bloemfontein.
Waktu itu di Wembley, gol Geoff Hurst disahkan oleh wasit, padahal bola tidak jatuh di belakang garis gawang Jerman. Sekarang di Bloemfontein, bola tendangan Frank Lampard, yang jelas sudah jatuh di belakang gawang Jerman, tidak dianggap gol baik oleh wasit Jorge Larrionda maupun hakim garis Mauricio Espinosa.
Andaikan bola Hurst di Wembley, yang memang bukan gol itu tidak diakui oleh wasit sebagai gol, mungkin saja Jerman menjadi juara dunia. Dan andaikan bola Lampard yang memang gol itu diakui oleh wasit sebagai gol, mungkin saja Inggris berpeluang memukul Jerman. Namun, apa mau dikata, sejarah menghendaki Wembley menjelma menjadi Bloemfontein.
”Setelah skor menjadi 1-2, kami bermain dengan baik. Sangat penting bagi kami, gol kedua itu diakui. Kedudukan akan menjadi 2-2. Memang kami membuat kesalahan. Namun, wasit telah membuat kesalahan yang jauh lebih besar,” kata Fabio Capello. David Beckham juga ikut geregetan dan memaki wasit, ”Kamu sungguh memalukan.”
Pihak Jerman pun fair mengakui bahwa bola Lampard itu gol. Kata kiper Manuel Neuer, ”Saya hanya memandang bola tendangan Lampard, meraihnya lalu melemparnya ke depan. Kalau saya menoleh ke kiri dan ke kanan, wasit mungkin akan berpikir lain. Mungkin saya ikut andil untuk membuat gol itu menjadi bukan gol.”
”Bola memang di belakang garis gawang. Seharusnya itu diputuskan sebagai gol,” kata Joachim Loew. ”Tak ada yang lebih jelas daripada itu. Bola toh jatuh hampir setengah meter di belakang garis gawang. Hakim garis mestinya melihat itu,” kata Franz Beckenbauer.
Beckenbauer menyebut peristiwa di Bloemfontein itu ”ironi sejarah”. ”Untunglah Jerman masih sempat membuat dua gol lagi. Tambahan dua gol ini tentu bisa mengurangi sengitnya perdebatan selanjutnya,” kata Beckenbauer. Namun, lain lagi kata Wolfgang Overath (66), veteran Jerman, yang mengalami sakitnya terpental di final Piala Dunia 1966 karena gol Wembley yang sebenarnya tidak pernah ada itu.
”Dengan peristiwa di Bloemfontein itu, orang melihat bahwa masih ada keadilan dan bahwa masih ada pula Tuhan di langit atas, yang akhirnya membalas semuanya. Juga bila itu semua harus kita nanti dengan demikian


lama. Dengan begitu, perkara Wembley akan dilupakan walau bagi kami, sebenarnya terjadi hal yang lebih jelek karena kemalangan itu menimpa kami justru di pertandingan final,” kata Overath.
”Gol” Bloemfontein adalah gol Wembley yang terulang. Memang dalam sejarah bola kerap terulang peristiwa yang lama. Sejarah bola tidak selalu baru, persis seperti apa yang terjadi dalam sejarah manusia sendiri. Benarlah kata-kata Kitab Pengkhotbah: Apa yang akan ada, akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat, akan dibuat lagi: Nihil sub sole novum (Tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari).
Justru karena dalam bola bisa terjadi ketidakadilan yang terulang, bola menjadi bagian dari sejarah. ”Seandainya wasit melihat bola Lampard itu masuk….” Bagi orang Inggris, kata ”seandainya” itu akan selalu menjadi ”seandainya”, seperti bagi orang Jerman yang selalu bilang, ”seandainya bola Geoff Hurst itu tak dianggap gol”. Kata ”seandainya” itu akan terus diingat, berulang-ulang dibicarakan, menjadi abadi, dan menjadi bagian dari mitos bola. Itulah sebabnya tragika bola juga menjadi bagian dari tragika sejarah manusia.
Namun, janganlah orang berspekulasi dengan kata ”seandainya”. Orang harus berani menengok pertandingannya sendiri. Dan di sini harus diakui bahwa menghadapi Jerman, Inggris memang kalah di segala lini. Pemain Jerman rata-rata muda.
Delapan dari mereka berusia di bawah 26 tahun. Ternyata pemain-pemain muda Jerman bisa membuat kedodoran pemain-pemain Inggris yang jauh lebih berpengalaman karena usia mereka yang lebih tua.
Pertahanan John Terry, Ashley Cole, dan Matthew Upson dipermainkan dengan mudah oleh Lukas Podolski, Mesut Oezil, dan Thomas Mueller. Menjelang Piala Dunia 2010, Wayne Rooney ditimang-timang menjadi salah seorang bintang, yang akan bersaing dengan Messi, Ronaldo, dan Kaka. Ternyata Rooney bermain dengan amat merana dan tak berhasil menemukan format permainannya.
Sesungguhnya Inggris sangat yakin bahwa dalam Piala Dunia 2010 ini mereka bakal merajut prestasi. Maklum, pasukan Inggris di bawah Capello kali ini dianggap sebagai the golden generation yang pernah dimiliki Inggris. Rasanya generasi emas ini bakal tak bermain lagi di kesempatan berikutnya.
Maklum, pemain-pemain hebat generasi emas ini sudah dimakan usia. Steven Gerrard berumur 30, Frank Lampard dan Rio Ferdinand berusia 32 tahun. Belum lagi Beckham, 35 tahun. Selama 12 tahun lamanya, generasi emas ini tak memberi prestasi apa pun jua bagi Inggris.
Ironisnya, Inggris adalah negara di mana pertandingan-pertandingan liganya dikenal paling tersohor, paling hebat, dan paling gegap gempita.

Sumber : Kompas/Shindunata
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Strategi Loew Jerman Libas Inggris


Kemenangan Jerman kontra Inggris dengan skor 4-1 tidak lepas dari strategi brilian pelatih Joachim Loew. Pelatih berusia 50 tahun itu rupanya tahu betul kelemahan Inggris yang menyebabkan skuat Fabio Capello kalah telak.

Sejak unggul 2-1 pada babak pertama, Loew melihat Inggris bermain terbuka sebelum turun minum. Karena itu, ia yakin pada babak kedua Inggris akan tampil terbuka untuk menekan Jerman.

Terbukti, pada 45 menit berikutnya Inggris tampil menekan. Situasi itu langsung dimanfaatkan Loew untuk bertahan dan lebih memanfaatkan serangan balik.

Strategi Loew ternyata benar. Hal itu berbuah dua gol Thomas Muller lewat skema serangan balik pada babak kedua.

"Saya berbicara kepada pemain saya pada saat turun minum, kami harus mencetak gol ketiga lewat serangan balik. Sebab, kami melihat Inggris akan bermain terbuka," kata Loew.

Sementara penyerang Miroslav Klose, merasa senang dirinya telah mencetak gol pertama bagi Jerman. Menurutnya, Jerman tampil lebih agresif dibandingkan saat melawan Ghana.

"Kami selalu mengatakan bahwa target kami setidaknya adalah semi final. Saya yakin Jerman bisa," ujarnya optimis.

SUmber : Viva News


Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lahm : Inggris Kebanyakan Selebritis


Kapten Jerman Philipp Lahm menilai Inggris lemah karena para pemainnya bertindak layaknya selebriti. Menurutnya, para pemain "The Three Lions" lebih banyak tampil di media massa ketimbang berlatih untuk mempersiapkan diri melawan Jerman.

"Inggris tidak melakukan persiapan maksimal untuk pertandingan ini. Mungkin mereka meremehkan kami karena pemain kami tidak terkenal seperti pemain-pemain mereka," kata Lahm.
Pemain-pemain Inggris memang selama ini diperlakukan layaknya selebriti. Nama-nama seperti John Terry, Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Wayne Rooney sering menjadi berita-berita utama di media-media Inggris karena kehidupan pribadi mereka.
Terry contohnya, ia pernah menjadi berita utama selama beberapa pekan di media Inggris setelah perselingkuhannya dengan Vanessa Perroncel terbongkar. Akibatnya, penampilan Terry menurun dan jabatannya sebagai kapten Inggris dicopot Fabio Capello.
Lalu Gerrard yang menjabat kapten di Piala Dunia ini, juga kerap kali digosipkan akan bercerai dengan istrinya Alex Curran.
Keadaan ini bertolak belakang dengan pemain-pemain Jerman yang diperlakukan media sebagai atlit bukan sebagai selebriti. Jarang sekali kehidupan pribadi skuad "Tim Panser" dikorek-korek oleh media-media Jerman.

Sumber : Kompas


Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jerman Libas Inggris 4 -1


Di babak delapan besar, Jerman kembali harus siap-siap menghadapi lawan berat karena akan melawan pemenang duel antara Argentina vs Meksiko, yang baru akan berlangsung pada Senin (28/6/10) dinihari WIB. Diperkirakan, Jerman akan bertemu Argentina, salah satu rival besarnya.

Duel Inggris dan Jerman, yang menjanjikan tontonan menarik ini berlangsung dalam tempo sedang ketika wasit Jorge Larrionda (Uruguay) meniup peluit kick-off. Tetapi memasuki menit kelima, Jerman membuat kejutan ketika Mesut Ozil lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan terobosan Bastian Schweinsteiger. Beruntung, David James bisa mengantisipasi bola tembakan Ozil, sehingga bisa menahan dengan kakinya.

Selepas peluang Jerman ini, tempo permainan mulai meningkat. Inggris lebih berani keluar menyerang. Akan tetapi, "The Three Lions" nyaris kecolongan pada menit ke-10, ketika Jerman melakukan serangan balik di mana empat pemainnya menghadapi tiga pemain belakang Inggris. Sayang, Lukas Podolski memilih untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti sehingga si kulit bundar membentur John Terry. Padahal, Miroslav Klose berada dalam posisi bebas di sektor kanan.

Usaha Jerman membuahkan hasil pada menit ke-20. Setelah selamat dari serangan para pemain Inggris, kiper Manuel Neuer mengirim bola jauh ke depan, menuju kotak penalti lawan. Ternyata, tendangan ini juga sekaligus menjadi serangan bagi Jerman, karena Klose bisa mengejar dan mencocor bola, yang tidak sempurna "dilindungi" oleh Matthew Upson.

Tampaknya, bek Inggris tersebut salah komunikasi dengan James, karena dia terlihat menunggu sang penjaga gawang menjemput bola. Ternyata, Klose yang mengejar dari belakang bisa mendapatkan posisi yang cukup bagus untuk melesakkan Jabulani. Sambil menjatuhkan badan, dengan kaki kanannya Klose mengubah arah bola ke sisi kiri gawang, sehingga James tak mampu menahannya.

Tak lama berselang, Jerman mendapat peluang lagi. Kerja sama Sami Khedira, Thomas Mueller dan Klose, nyaris membuahkan gol. Permainan satu-dua Khedira-Mueller diakhiri dengan umpan terobosan kepada Klose, yang tinggal berhadapan dengan James. Kali ini, sontekan Klose bisa ditahan sang penjaga gawang.

Jerman akhirnya benar-benar menambah gol lagi pada menit ke-32. Kali ini giliran Podolski yang mengoyak jala "Tiga Singa", lewat tendangan kerasnya dari sudut sempit. Podolski mendapat umpan silang dari Mueller, yang meskipun sudah di mulut gawang, memilih untuk memberi umpan ke kiri. Ternyata, Podolski mengakhiri kerja sama itu dengan gol. Jerman memimpin 2-0.

Inggris seperti terbangun dari tidurnya karena gawang mereka dibobol dua kali. Steven Gerrard dan kawan-kawan melancarkan serangan balasan dan bisa menghasilkan gol pada menit ke-37. Upson, yang ikut andil atas terciptanya gol pertama Jerman, membalas kesalahannya dengan mencetak gol, ketika menyundul umpan lambung Gerrard dari luar kotak penalti


Pada menit ke-40, Inggris harus menerima kekecewaan yang sangat dalam. Tembakan Frank Lampard yang membentur mistar gawang, memantul melewati garis gawang. Lampard dan kawan-kawan sudah merayakannya menjadi gol, tetapi hakim dan wasit tak menganggapnya gol. Padahal dari tayangan ulang, terlihat jelas bahwa Jabulani sudah melewati garis gawang dan seharusnya menjadi gol. Skor 2-1 bertahan sampai jeda.

Pada permainan usai istirahat, Inggris tampil lebih agresif. Keharusan mengejar ketinggalan, membuat juara dunia 1966 ini bermain lebih ngotot. Tapi, dewi fortuna tampaknya belum menaungi Inggris, karena lagi-lagi mistar gawang yang menjadi penghalang mereka menyamakan skor. Pada menit ke-52, tembakan Lampard dari luar kotak penalti menghujam mistar. Selamatlah gawang Jerman dari kebobolan.

Menit ke-61, Tiga Singa mengancam pertahanan Panser lagi. Wayne Rooney, yang lebih dulu melewati satu pemain belakang, mengirim umpan ke sayap kanan yang ditempati James Milner. Sayang, tendangan Milner, yang sudah memasuki kotak penalti, tertahan oleh Arne Friedrich.

Keasyikan menyerang, Inggris justru kecolongan pada menit ke-66. Saat mendapat kesempatan tendangan bebas di mulut gawang Jerman, hampir semua pemain Inggris naik. Ternyata, ketika tendangan Lampard membentur pagar hidup yang dibangun pemain Jerman, bola langsung diumpan ke depan. Mueller, yang mendapat umpan dari Bastian Schweinsteiger, dengan mudah melepaskan tendangan keras untuk mengubah kedudukan menjadi 3-1.

Hanya berselang tiga menit, lagi-lagi serangan balik Jerman membuat Inggris terkapar. Kali ini, Ozil yang mengarsitekinya. Dengan kecepatan dan kemampuan mendribel bola, striker keturunan Turki tersebut menyisir sisi kiri hingga menusuk jantung pertahanan Inggris. Dia lalu melepaskan umpan ke mulut gawang, dan langsung disambar Mueller, yang tidak mendapat pengawalan. Jerman semakin di atas angin dengan keunggulan 4-1, yang bisa dipertahankan sampai laga usai.

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suntikan Kekalahan


Kesebelasan Jerman dikenal sebagai tim turnamen. Walau di babak penyisihan grup penampilan mereka terseok-seok, mereka terus merangkak dengan perlahan tetapi pasti. Mereka seperti mesin diesel, yang makin lama makin panas dan efektif.

Dalam sejarah, tim turnamen Jerman selalu membuat waswas pendukungnya. Maklum, mereka merambat maju, tetapi dengan mengkas-mengkis. Ingatlah, misalnya, peristiwa di babak penyisihan grup Piala Eropa 2008. Setelah menang lawan Polandia 2-0, Jerman dihajar Kroasia 1-2, dan menang tipis atas Austria 1-0.

Pada Piala Dunia 2002, setelah menang lawan Arab Saudi 8-0, Jerman ditahan seri Irlandia 1-1, baru kemudian menang lawan Kamerun 2-0. Dan pada Piala Dunia 1998, setelah menang 2-0 atas Amerika Serikat, mereka ditahan Yugoslavia seri 2-2 serta lolos setelah mengalahkan Iran 2-0.

Sekarang, tradisi itu terulang kembali. Setelah menggasak Australia 4-0, Jerman ditekuk Serbia 0-1. Toh akhirnya mereka lolos setelah mengalahkan Ghana walau dengan skor yang memprihatinkan, 1-0.


Tim turnamen memang tidak harus selalu menang dan mampu tampil meyakinkan di babak awal. Malah bahaya apabila mereka menunjukkan keunggulannya di babak penyisihan. ”Jika kami menang dua kali, dan bermain hebat, tetapi kemudian tak dapat melanjutkan turnamen lagi, itu sungguh malapetaka,” kata sesepuh bola Jerman, Uwe Seeler. Contoh untuk itu adalah kesebelasan Belanda. Pada masa lalu Belanda selalu menang dan bermain gemilang pada saat awal, tetapi kemudian terpelanting dari turnamen dengan amat cepat.

Jadi ketika Jerman menggasak Australia 4-0 dengan permainannya yang gemilang, tebersit juga kekhawatiran, jangan-jangan Jerman sudah terkena hollandisasi, hebat di awal tapi terdepak tak lama kemudian. ”Jerman hebat, tetapi bukan seperti yang kami kenal,” komentar beberapa orang.

Maka dilihat dari kacamata tim turnamen, kekalahan yang diderita Jerman ketika melawan Serbia patutlah disyukuri. Kekalahan itu membuat Jerman merefleksikan kembali permainannya. Gol yang terlalu awal di gawang Australia membuat pemain Jerman gegabah. Ternyata hal yang sama tak dapat dibuat ketika mereka melawan Serbia. Pertahanan Australia mudah ditembus. Namun, tidak demikian dengan pertahanan Serbia. Ini semua adalah bahan yang membuat Jerman lebih waspada ketika menghadapi Ghana.

Kekalahan oleh Serbia ternyata bisa menjadi suntikan obat yang membangkitkan lagi semangat bola khas Jerman, yakni disiplin, rajin, berdaya tahan, dan efisien. Lalu tentu saja juga semangat ”berusaha menang meski sedang bermain jelek”. ”Kalian bersebelas adalah pemenang,” begitu Joachim Loew menyuntikkan semangat kepada anak-anaknya.

Suntikan kekalahan itu ternyata manjur. Pemain-pemain Jerman bangkit justru karena menghadapi perlawanan Ghana yang sangat sengit. Dan kemenangan atas Ghana malam itu masih memberi lebih, yakni kebangkitan kembali seorang calon bintang mereka yang bernama Mesut Oezil. Seperti ketika melawan Australia, waktu melawan Ghana, Oezil memang menampakkan diri sebagai pemain cemerlang.

Sudah lama Jerman merindukan lahirnya seorang play maker, regisur, dan penyulap bola di lapangan tengah. Mereka iri akan Perancis yang mempunyai Ribery, Brasil yang mempunyai Kaka, Portugal yang mempunyai Ronaldo, serta Argentina yang mempunyai Messi.

”Kami rindu akan pemain bernomor punggung sepuluh, dan sekarang telah menemukannya,” kata Miroslav Klose. Siapa lagi jika bukan Mesut Oezil. ”Messi kami adalah Oezil”, kata Horst Hrubesch, pemain Jerman angkatan 1970-an, yang kini menjadi pelatih U-21 Jerman. Di mata para pengamat bola Jerman, Oezil dianggap campuran dari Guenther Netzer dan Zidane.

Oezil memang bermain dengan gaya dan cara yang khas. Di sekolah-sekolah Persatuan Sepak Bola Jerman (DFP) tak pernah diajarkan gaya dan cara bermain seperti yang dimilikinya. Menurut Oezil, cara dan gaya bermain itu dilatihnya sendiri ketika pada masa kanak-kanak dulu ia bersama kakaknya, Mutlu, bermain bola di lapangan di dekat rumahnya. ”Di samping itu, saya mempelajarinya dengan melihat di televisi,” katanya.

”Uang tak terlalu perlu buat saya. Pada masa kanak-kanak dulu saya suka bola. Juga sekarang, saya bahagia jika boleh bermain bola. Jika melihat bola, saya benar-benar gembira, seperti anak kecil. Pasti saya hanya ingin berhasil, tetapi saya juga ingin menikmati bola,” kata Oezil.

Banyak puja-puji dilayangkan ke Oezil. Kendati demikian, ia tetap menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang rendah hati, pendiam, dan pemalu. Oezil juga dikenal sebagai lelaki yang taat beriman. ”Di kabin, selama lagu nasional dinyanyikan dan menjelang pertandingan, saya selalu berdoa. Saya mendoakan beberapa doa dalam bahasa Arab yang ada dalam Quran, lalu saya mohon, semoga saya selalu sehat. Saya tak pernah melupakan doa. Itu memberi kekuatan dan dapat membuat saya bermain dengan baik,” kata Oezil.

Oezil memang pemalu dan tidak mau sesumbar. Kendati demikian, kini hatinya sedang membara dengan api optimisme untuk bersama dengan Jerman mengalahkan Inggris dalam pertandingan hidup mati di perdelapan final nanti.

Sumber : Kompas/Shindunata
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mesut Oezil, Simbol Keberagaman Jerman


Ada yang menarik pada skuad Jerman di Piala Dunia 2010 kali ini. Skuad ini seperti Jerman rasa baru karena "Die Mannschaft" tidak hanya terdiri dari pemain-pemain asli negara tersebut. Skuad gado-gado ini kemudian memunculkan sejumlah simbol baru, termasuk gelandang Mesut Oezil.

Oezil bukanlah pemain asli Jerman, keluarganya berasal dari Turki. Selain dia, masih banyak pemain lain yang notabene pendatang di tanah Jerman. Keturunan Turki lainnya adalah bek Serdar Tasci. Demikian pula Cacau yang asli Brasil, Jerome Boateng yang ayahya keturunan Ghana, Sami Khedira berdarah Tunisia, serta Dennis Aogo yang separuh Nigeria. Di luar itu, masih ada pemain Eropa di luar Jerman seperti Lukas Podolski, Marko Marin.

Keberagaman itu ternyata tak mengurangi semangat para pemain untuk membela Jerman bersatu. Ketika mereka bermain di bawah bendera hitam-merah-kuning, semuanya bahu-membahu memenangkan satu tim.

Jika akhirnya Oezil mencetak gol kemenangan bagi Jerman atas Ghana, gol itu tidak hanya mengantarkan "Der Panzer" ke babak 16 besar. Oezil juga menjadi simbol baru bagi Jerman setelah kapten Michael Ballack cedera. Peran Oezil di lapangan tengah sangat membantu pergerakan para pemain Jerman, yang rata-rata berusia di bawah 24 tahun.


Meski lahir dari keluarga Turki, rasa cinta Oezil kepada Jerman begitu dalam. Sebelum dipanggil oleh pelatih tim senior Joachim Loew, Oezil sudah kenyang membela timnas U-17 dan U-21. Lahir dan besar di Jerman membuat gaya main gelandang ini mengikuti disiplin dan semangat juang Jerman. Akan tetapi, "Teknik dan feeling bola saya dipengaruhi Turki," kata pemain yang selalu melafalkan ayat Al Quran sebelum laga itu.

Di timnas, Oezil bisa berperan sebagai pemain sayap kiri. Dalam laga semalam, pemain Werder Bremen itu berdiri di belakang striker utama Cacau. Peran sebagai penyerang kedua ini bisa dijalankannya dengan baik.

Pendek kata, Oezil adalah anugerah bagi sepak bola Jerman. "Oezil adalah hadiah bagi sepak bola Jerman," kata Loew tentang pemain 21 tahun itu. Oezil telah menjadi simbol keragaman pemain dalam skuad Jerman, skuad dengan semboyan "Deutschland Ueber Alles".

Sumber : Kompas
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jerman (Tak) Selalu Menang



Legenda Inggris, Gary Lineker, punya penjelasan sederhana apa itu sepak bola. Menurut striker yang menjadi ”top scorer” di Piala Dunia 1986 ini, sepak bola adalah permainan 11 melawan 11 yang akhirnya selalu dimenangi Jerman. Jadi, sebaiknya Jerman menang melawan Ghana pada laga penentuan Grup D, Kamis (24/6) dini hari WIB, atau analisis bernada canda Lineker itu tidak lagi lucu dan justru Jerman yang jadi tertawaan.

Para suporter Jerman sungguh tidak percaya dengan penglihatan mereka setelah tendangan penalti Lukas Podolski diselamatkan penjaga gawang Serbia, Vladimir Stojkovic, setidaknya karena saat terakhir kali pemain tim nasional Jerman gagal melakukan tendangan penalti, mereka belum lahir. Tidak sejak 1974 pemain Jerman gagal mengeksekusi tendangan 12 pas di luar adu penalti.

Waktu itu, pemain yang gagal mengeksekusi penalti adalah bintang Bayern Muenchen, Uli Hoeness, pada laga melawan Polandia. Setelah 36 tahun baru ada lagi pemain Jerman yang gagal mencetak gol dari titik penalti pada waktu normal, yakni Podolski, yang fatalnya membuat Jerman terancam gagal lolos ke babak kedua untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Ghana kini memimpin Grup D dengan empat poin, diikuti Jerman dan Serbia dengan tiga poin serta Australia satu poin, yang berarti keempat-empatnya memiliki peluang lolos. Jerman harus mampu mengalahkan Ghana jika ingin pasti lolos, tetapi hasil imbang akan cukup jika Serbia gagal mengalahkan Australia.

Pasukan Joachim Loew ini mengawali turnamen dengan gemilang, mencukur Australia 4-0. Namun, setelah striker Miroslav Klose dikartu merah, Serbia membanting mereka dari awang-awang kembali ke bumi dengan kekalahan 0-1. Baik Jerman maupun Ghana harus bisa tampil lebih baik daripada penampilan sebelumnya.

Loew dan kapten Philipp Lahm yakin, Jerman bakal lolos ke babak 16 besar. Cacau menambahkan, para pemain Jerman sangat yakin dapat mengatasi Ghana. ”Kami tahu kualitas kami dan tak ada keraguan kami mampu melakukannya,” ujar Cacau, striker Jerman kelahiran Brasil yang akan menggantikan Miroslav Klose yang terkena kartu merah melawan Serbia, dikutip AFP.

Laga ini juga diwarnai perang saudara antara Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng. Keduanya adalah saudara satu ayah. Namun, Kevin-Prince memilih memperkuat negara asal ayahnya, Ghana, sedangkan Jerome memilih memperkuat negara ibunya, Jerman. Kevin-Prince bakal menjadi starter, sementara Jerome kemungkinan hanya menjadi cadangan.

Keduanya tidak lagi saling berbicara setelah Kevin-Prince melakukan tekel brutal yang membuat Michael Ballack absen karena cedera. Para pemain Jerman menolak melakukan balas dendam terhadap Kevin-Prince yang sebelum memilih Ghana adalah pemain timnas Jerman yunior mulai dari U-15 hingga U-21.

”Kami melawan Ghana, bukan Kevin-Prince Boateng,” kata Manajer Jerman Oliver Bierhoff. ”Perasaan mengenai satu orang harus disingkirkan.” Tim ”Panser” memang harus berkepala dingin jika tak ingin Ghana menjadi ranjau

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Michael Ballack


Profil Michael Ballack
Lahir : 26 September 1976
Klub sekarang : Klub Liga Primer Inggris Chelsea
Tim Nasional : Jerman – Sebagai Kapten

Penghargaan yang pernah diraih Michael Ballack:
1. FIFA’s 100 Greatest Living Players (2002)
2. UEFA Club Midfielder of the Year (2002)
3. German Footballer of the Year (2002,2003 dan 2005)

Sejarah Karir Michael Ballack:
- Memulai karir di Chemnitzer FC, tim lokal, dan memulai debut profesionalnya di tahun 1995.
- Tahun 1997 transfer ke Kaiserslautern. Ballack memenangkan Bundesliga di musim pertamanya di Kaiserslautern.
- Tahun 1999 Michael Ballack pindah ke Bayer Leverkusen dengan nilai transfer €4,1 juta.
- Dengan nilai transfer sebesar €12,9 juta, Ballack pindah ke Bayer Munich. Di Bayer Munich inilah karir Michael Ballack makin cemerlang. Bayer Munich menjadi juara Bundesliga dan Piala Jerman secara bersamaan di tahun 2003, 2005 dan 2006. Ballack menjadi seorang pemain tengah yang produktif mencetak gol, dengan jumlah 58 gol untuk Bayer Munich antara tahun 2002 dan 2006.
- Pertengahan 2006 Michael Ballack bergabung dengan klub Liga Primer Inggris, Chelsea dan memenangkan Piala FA dan Piala Liga dimusim pertamanya di Chelsea.
- Di kancah internasional, Ballack telah bermain di Kejuaraan Eropa pada tahun 2000, 2004 dan 2008, serta Piala Dunia FIFA pada tahun 2002 dan 2006. Jurgen Klinsmann menunjuknya sebagai Kapten Tim Nasional Jerman pada tahun 2004.
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat Nasihat Jerman Untuk Hutang Yunani


Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, sibuk mengunjungi berbagai negara Eropa, termasuk menemui Kanselir Jerman, Angela Merkel, untuk meminta bantuan demi melunasi utang Yunani yang menggunung. Kamis lalu, dua politisi Jerman memberi saran pada negara mitranya itu untuk menjual aset-aset berharga seperti seni, bangunan bersejarah, dan kepulauan mereka, sebelum menerima bantuan internasional.

Namun, sebuah tabloid Jerman, Tabloid Bild, terang-terangan memberi nasihat agar Yunani mengadopsi etika kerja orang Jerman untuk mengatasi krisis finansial Yunani. Saran-saran tersebut diungkapkan dalam sebuah surat terbuka dan ditujukan pada Perdana Menteri Yunani, George Papandreou. Berikut bunyi surat terbuka seperti yang diberitakan surat kabar The Telegraph, Jumat 5 Maret 2010:


Yang Terhormat Bapak Perdana Menteri,

Bila Anda membaca tulisan ini, Anda telah memasuki sebuah negara yang sangat berbeda dengan negara Anda. Anda berada di Jerman.
* Di negara ini, orang bekerja hingga berumur 67 tahun. Tidak ada lagi 14 kali gaji dalam setahun bagi pegawai negeri sipil.
* Di negara ini, orang tidak perlu membayar seribu euro uang sogokan demi mendapatkan tempat rawat inap di rumah sakit tepat waktu.
* Kami tidak membayarkan uang pensiun untuk putri-putri Jenderal yang dengan menyedihkan tidak menemukan suami.
* Di negara ini, pom bensin punya mesin penghitung, pengemudi taksi memberikan nota pembayaran, dan petani tidak menyalahgunakan subsidi Uni Eropa dengan jutaan pohon zaitun yang sebenarnya tidak ada.
* Jerman juga punya utang banyak, tapi bisa kami atasi. Itu karena kami bangun lebih awal dan bekerja sepanjang waktu. Karena ketika berada dalam kondisi menyenangkan kami meluangkan waktu untuk memikirkan saat-saat menyedihkan. Karena kami memiliki perusahaan-perusahaan bagus yang produknya memang dibutuhkan di seluruh negara.

Yang Terhormat Bapak Perdana Menteri, hari ini Anda berada di negara yang mengirimlan puluhan ribu turis dan uang ke Yunani. Kami ingin berteman dengan penduduk Yunani. Itulah mengapa sejak Yunani menggunakan mata uang euro, Jerman memberikan 50 miliar euro untuk Yunani. Untuk alasan inilah, kami menulis surat pada Anda.

Salam,

Editorial Bild

NB. Kalau-kalau Anda ingin membalas surat ini, kami sisipkan amplop dengan alamat dan perangko. Tentu saja, kami ingin membantu Anda untuk berhemat...

Sumber : Vivanews


Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Taman-Taman Nasional Jerman : Tempat Asyik Berwisata Alam


Bosan dengan hiruk-pikuk kota? Ingin mencari suasana lain yang lebih alami? Atau lebih mengenal alam sekaligus mengurangi stres? Atau berwisata aktif di alam bebas? Paling asyik jika berlibur ke taman nasional.
Ada 14 taman nasional di Jerman, dimana perlindungan alam menempati prioritas tertinggi. Habitat berharga bagi berbagai jenis tanaman dan hewan yang hampir punah mesti dilindungi. Akan tetapi hal ini tak berarti bahwa manusia tak boleh memasuki daerah ini.
Bagi mereka yang ingin merasakan suasana liburan lain ketika berada di Jerman, mungkin bisa mencoba berkunjungi ke taman-taman nasional ini. Walau kesannya tak sespektakuler taman nasional di tanah air. Sebagian sudah memiliki jalan khusus bagi hiker (pendaki) atau wanderer.
Kami sendiri sudah pernah mengunjungi beberapa di antaranya, yakni Harz, Niedersächsichses Wettenmeer, dan Eifel. Ini dia daftar taman nasional Jerman :


1. Schleswig-Holsteinisches Wattenmeer

Daerah yang dilindungi bermula di depan Mercusuar Westerhever. Taman nasional di pantai barat negara bagian Schleswig Holstein ini punya ritme kehidupan sendiri. Antara perbatasan dengan Denmark di utara dan muara Sungai Elba di selatan, pasang surut menentukan roda kehidpan alami di sana. Pulau-pulau kecil di dekatnya serta pulau Halligen sebenarnya tak masuk dalam daerah lindung, tapi tak berpenghuni. Taman nasional ini mulai dilindungi sejak tahun 1985, untuk melindungi berbagai jenis burung.
2. Niedersächsisches Wattenmeer

Setahun setelah pantai barat Schleswig Holstein, sebagian besar pantai negara bagian Niedersachsen juga dilindungi. Termasuk pulau-pulau di Ostfriesland dan daerah Watt antara muara Sungai Ems dan Elba. Kepentingan sektor ekonomi dan wisata diselaraskan dengan kepentingan alam disini. Di daerah yang dilindungi, misalnya, tak boleh dibangun kincir angin dan penangkapan ikan juga dibatasi.
3. Hamburgisches Wattenmeer

Pulau Neuwerk dan daerah tak berpenghuni Scharhörn dan Nigehörn dilindungi sejak tahun 1990, dan merupakan bagian dari Hamburg yang jaraknya sekitar 100 kilometer dari sini. Walau kedua Wattenmeer yakni Schleswig Holstein dan Niedersachsen telah ditetapkan sebagai cagar alam oleh Unesco, Hamburg tak terlalu peduli akan hal ini. Sebab tambahan gelar perlindungan kurang baik bagi sektor pelabuhan Hamburg.
4. Jasmund

Taman nasional di Pulau Rügen adalah daerah lindung terkecil di negeri ini, tapi salah satu yang paling terkenal. Titik tertingginya adalah Königsstuhl setinggi 118 meter. Selain bebatuan kapurnya serta lereng sepanjang 500 meter dekat pantai, hutan Höhenrücken der Stubnitz juga masuk daerah perlindungan. Taman nasional ini ditetapkan tahun 1990, segera setelah kedua Jerman bersatu. Agar keindahan alam daerah ini tak rusak oleh sektor wisata.
5. Vorpommersche Boddenlandschaft

Boddenlandschaft (lansekap laguna raksasa) selalu berubah akibat pengaruh alam : tebing, pantai berpasir, tanjung dan paya-paya selalu berubah akibat pengaruh angin dan air laut. Taman nasional ini terbentang dari tanjung Darß-Zingst hingga tepi barat Pulau Rügen. Dari September sampai November sekitar 10 ribu burung jenjang mampir kemari dalam perjalanan dari utara menuju selatan, mencari makan untuk mengumpulkan energi sebelum melanjutkan perjalanan. Sebagian burung juga bertelur di sini.
6. Müritz

Lempeng danau Mecklenburg terdiri dari kanal, paya-paya dan banyak danau. Danau Müritz adalah yang terluas di utara Jerman. Di darah lindung seluas 322 kilometer persegi, terdapat lebih dari 100 danau. Taman nasional luas ini sangat menarik bagi wisatawan aktif : dengan lintasan sepeda dan wandering sepanjang 650 kilometer. Beberapa danau dan sungainya juga terbuka bagi tur dayung.
7. Unteres Odertal

Taman nasional ini terletak di timur laut negara bagian Brandenburg, berbatasan langsung dengan Polandia. Satu-satunya taman nasional berbentuk lembah di Jerman. Untere Odertal terkenal akan dunia burung. Lebih dari 200 ribu burung datang kemari selama musim gugur hingga awal tahun.
8. Eifel

Hutan, sungai kecil dan lembah mendominasi taman nasional termuda di Jerman. Baru tahun 2004 Eifel menjadi kawasan lindung. Taman nasional di pinggir daerah padat negara bagian Nordrhein-Westfalen ini adalah tempat favorit untuk pendaki. Misalnya rute sepanjang 313 kilometer bernama Eifelsteg. Ada motto khusus bagi pendaki jarak jauh : Dimana tebing dan air menemanimu, melalui tempat-tempat bernama Hohe Venn, Rurtal, Taman nasional Eifel, Vulkaneifel dan Eifel Selatan.
9. Harz

Hingga tahun 2006 ada dua areal lindung di daerah ini : Di negara bagian Sachsen-Anhalt bernama Hochharz dan di negara bagian Niedersachsen bernama Taman Nasional Harz. Setelah keduanya bersatu, maka perlindungan kehidupan alam di lahan seluas 25 ribu hektar ini menjadi lebih efektif. Bagi pecinta kereta api tua, bisa menjajal Schmalspurbahn antara Wernigerode, Nordhausen, Drei Ahnen Höhe dan der Brocken.
10. Kellerwald-Edersee

Salah satu hutan tanaman Buchen (Fagus silvatica) tertutup terluas ini menjadi taman nasional sejak tahun 2004. Areal antara kota Kassel dan Marburg ini dulunya adalah tempat berburu para bangsawan. Sebenarnya sudah sejak tahun 1980 daerah di utara negara bagian Hessen ini dijadikan kawasan lindung, namun banyak masyarakat menolak kala itu.
11. Hainich

Sebuah hutan rimba ada di tengah-tengah negara bagian Thuringen. Hainich adalah hutan pohon berdaun terluas di Jerman. Keadaan hutan meski dimanfaatkan oleh manusia, masih relatif alami. Banyak jenis kepik dan burung dapat hidup tanpa diganggu di sini. Juga bermacam jenis jamur.
12. Sächsische Schweiz

Di tenggara negara bagian Sachsen, antara Dresden dan perbatasan dengan Republik Ceko, terbentang salah satu taman nasional terkecil negeri ini. Tapi tak kalah mengagumkan : dengan ngarai dan tebing memesona. Salah satu tempat paling sering dikunjungi di taman nasional ini adalah Bastei, tebing setinggi 190 meter dimana orang bisa melihat lembah Sungai Elba.
13. Bayerischer Wald

Ditetapkan sebagai kawasan lindung pada tahun 1970, sehingga taman nasional tertua di republik ini. Sembilan puluh delapan persennya tertutup hutan. Pohon-pohon dibiarkan saja mengikuti daur hidupnya. Pohon yang telah mati dbiarkan begitu saja sebagai tempat hidup berbagai serangga.
14. Berchtesgarden

Königsee, ALmen dan Watzmann termasuk dalam taman nasional terbesar ketiga di Jerman, yang ditetapkan sebagai kawasan lindung sejak tahun 1978. Sebelaumnya banyak terjadi perdebatan di sini, bahwa perlindungan alam bisa menyebabkan keterbatsan sektor pariwisata dan ekonomi. Di Königsee, danau sedalam hingga 190 meter perahu-perahu bermotor listrik berjalan hampir tanpa suara.


Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lothar Matthäus


Lothar Herbert Matthäus (lahir di Erlangen, Jerman Barat, 21 Maret 1961; umur 48 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola berkebangsaan Jerman. Dia membawa Jerman menjadi juara Piala Eropa 1980, Piala Eropa 1996 dan Piala Dunia FIFA 1990. Dia pernah membela klub Borussia M'Gladbach, FC Bayern Munich, Internazionale, FC Bayern Munich, dan MetroStars. Dia kini melatih klub Maccabi Netanya. Di timnas Jerman dia bermain 150 kali dan mencetak 23 gol.

Pemain legendaris Jerman yang kini merintis karier sebagai pelatih, Lothar Matthaeus, merasa diboikot klub-klub Bundesliga. Sehingga, meski jam terbangnya sebagai pelatih sudah tinggi, tapi belum ada juga klub Bundesliga yang mencoba menawari dirinya.
Matthaeus saat ini sedang menganggur, setelah meninggalkan klub Israel, Maccabi Netanya. Dia mengatakan akan sangat senang jika bisa melatih salah satu klub Bundesliga. Namun, tak satu pun tawaran datang kepadanya, meski dia membuka diri.
Dalam beberapa minggu ini, ada sejumlah klub yang tak lagi punya pelatih. Mereka antara lain Bayer Leverkusen, Eintracht Frankfurt, Hamburg, Schalke, Wolfsburg, dan Koeln. Namun, tak satu pun dari klub itu yang menawarinya.
"Saya tak tahu apa yang membuat mereka menghindari saya sebagai seorang pribadi di Jerman," keluh Matthaeus kepada Bild.

Saat menjadi pemain, Matthaeus sangat brilian dan dia menjadi salah satu kunci sukses Bayern Muenchen dan timnas Jerman. Dia ikut terlibat membawa Jerman juara di Piala Dunia 1990.

"Seharusnya tak ada alasan membenci saya atau menghindari saya sebagai pelatih. Saya sudah banyak membuktikan diri. Menjuarai trofi di luar negeri dan mampu melatih tim junior menjadi baik. Tapi, tak ada yang memperhatikan prestasi saya sebagai pelatih," sesalnya.

Matthaeus yang kini berumur 48 tahun itu sebelumnya melatih Red Star Belgrade, Red Bul Salzburg, dan timnas Hungaria. Terakhir, dia menangani Maccabi Netanya.

"Saya masih punya harapan bahwa prestasi saya akan memberi pengaruh juga. Saya tahu Bundesliga dengan baik. Mungkin, beberapa direktur klub takut kepada nama besar saya. Sehingga, mereka memilih menghindari saya," ujarnya.

"Saya benar-benar heran ada beberapa pelatih laih yang biasa-biasa saja masih dapat pekerjaan. Beberapa pelatih asing. Beberapa lagi malah membawa klubnya degradasi. Tapi, peluang untuk pelatih baru seperti saya seolah tak ada," tambahnya.

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Franz Beckenbauer


Franz Beckenbauer, tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain dan manajer sepakbola terhebat di muka bumi ini. Dia menjadi orang pertama sejagat yang mampu merebut Piala Dunia baik sebagai pemain maupun sebagai manajer (pelatih).
Perannya sebagai seorang libero yang mampu tampil sebagai penyerang membuat Jerman Barat (saat itu) yang dikapteninya merebut gelar juara dunia pada ajang Piala Dunia 1974 dengan mengalahkan tim favorit, Belanda yang terkenal dengan total football-nya.
Prestasi juara dunia itu diulangi Der Kaiser, julukan yang diberikan publik Jerman, saat dirinya menukangi Lothar Matthaeus dkk di Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia, dengan mengalahkan Argentina yang diperkuat oleh superstar saat itu, Diego Armando Maradona.

Otak Kesuksesan Jerman
Pemain kelahiran Munich, 11 September 1945 ini memulai karirnya sebagai pesepakbola tatkala Beckenbauer berumur 9 tahun dan bergabung dengan tim junior SC Muenchen 06, sebelum akhirnya bergabung dengan FC Bayern Muenchen pada tahun 1958. Perlu enam tahun bagi Beckenbauer untuk memulai debutnya bersama Muenchen. Saat itu ia tampil sebagai sayap kiri menghadapi FC St. Pauli, 6 Juni 1964.
Tepat ketika berusia 20 tahun Beckenbauer memulai debutnya bersama timnas Jerman Barat pada 26 September 1965 dan bermain dalam tiga pertandingan Piala Dunia 1966. Debutnya yang pertama di ajang Piala Dunia ditandai dengan kesuksesannya mencetak dua gol dari lima gol kemenangan Jerman atas Swiss. Meski akhirnya Jerman Barat harus mengakui keunggulan tuan rumah Inggris di babak final, Beckenbauer tidak merasa kecewa. "Menjadi runner-up Piala Dunia tidaklah terlalu jelek bagi seorang pemain muda," katanya kepada FIFAworldcup.com.
Penampilan Beckenbauer semakin fenomenal di ajang Piala Dunia berikutnya yang berlangsung di Meksiko. Ketika itu, dengan bahu yang dibalut, Beckenbauer tetap tampil membela Jerman Barat yang akhirnya gagal di babak semifinal, dikalahkan Italia 3-4. Beckenbauer pun mempunyai kenangan tersendiri tentang ajang Piala Dunia 1970 tersebut. "Turnamen yang sangat hebat. Para pendukung yang datang ke stadion sangat fanatik, tapi tingkat keamanannya tidaklah seketat zaman sekarang. Hanya ada seorang polisi," katanya.
Mengalahkan Salah Satu Tim Terbaik Sepanjang Masa
Tahun 1974 adalah puncak kesuksesan seorang Franz Beckenbauer. Tampil dengan memperkenalkan posisi baru yang dianggap revolusioner saat itu, seorang libero yang berdiri di belakang barisan pertahanan, organisator tim saat sedang diserang dan juga turut naik ke depan ketika tim melakukan penyerangan. Itulah ciri khas dan karakter alami seorang Beckenbauer.
Ajang Piala Dunia 1974 merupakan turnamen ekstraspesial bagi Beckenbauer dan rekan setimnya. Pasalnya, dari sejak awal turnamen, publik Jerman Barat hanya menginginkan satu hasil: kemenangan. "Menjadi tuan rumah berarti siap menyandang beban dua kali lipat," kata Der Kaisar.
Kemenangan 2-1 atas Belanda di babak final membuat Jerman Barat berhasil menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya. Beckenbauer pun menjadi orang pertama yang mengangkat tropi FIFA untuk pertama kalinya setelah piala sebelumnya, Jules Rimet, menjadi milik Brasil yang telah tiga kali menjadi juara dunia, 1958, 1962 dan 1970.
Setelah mengantarkan Bayern Muenchen meraih juara Champions tiga kali berturut-turut, 1974, 1975 dan 1976, Beckenbauer hijrah ke AS dan bergabung dengan New York Cosmos. Saat itu, Beckenbauer berharap, selain mendapat penghasilan yang cukup, juga akan mendapat tantangan baru selama berkiprah di liga profesional AS. Tapi, ternyata, keputusannya itu keliru. Permainannya kian tak berkembang dan Beckenbauer pun tidak dilirik lagi oleh tim nasional Jerman Barat. Tapi, rekornya 103 kali tampil memperkuat timnas merupakan rekor baru bagi seorang pemain Jerman yang dapat menerobos angka 'magis', 100.
Sukses Sebagai Manajer
Kepindahan Beckenbauer ke luar negeri dan melintas benua itu mengakhiri karir internasionalnya. Pada tahun 1982, dia pulang kampung dan bermain selama satu musim bersama Hamburg ketika berusia 35 tahun. Akhirnya, setahun kemudian Kaisar memutuskan untuk pensiun dari lapangan hijau.
Tak lama dunia sepakbola ditinggalkan Beckenbauer. Setahun berikutnya, menyusul kegagalan Jupp Derwall mengarsiteki Jerman Barat dalam Piala Eropa 1984, Beckenbauer mendapat job sebagai manajer tim nasional.
Dua tahun kemudian Beckenbauer mampu mengembalikan nama Jerman Barat di kancah sepakbola dunia. Babak final Piala Dunia 1986 di Meksiko antara Jerman Barat melawan Argentina saat itu merupakan salah satu babak final yang terbaik sepanjang era sepakbola modern. Bertanding di bawah terik matahari yang amat sangat, Karl-Heinz Rumennigge dkk mampu mengimbangi kepiawaian Diego Maradona cs. Hanya kelengahan enam menit menjelang bubaran yang membuat Jerman Barat dan Beckenbauer akhirnya harus takluk di tangan Argentina.
Empat tahun kemudian di Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia, Beckenbauer dan pasukannya tidak mengulangi kesalahan. Tercatat beberapa momen penting yang merupakan cikal bakal suksesnya Matthaeus dkk. Momen pertama, saat mereka berhadapan dengan musuh bebuyutan Belanda di babak 16 besar. Jerman yang dua tahun sebelumnya di kandang sendiri ditaklukkan Marco van Basten dkk di semifinal Piala Eropa 1988, mampu membalas kekalahan. Gol kedua Jerman Barat yang dicetak Andreas Brehme ke gawang Hans van Breukelen merupakan salah satu gol terindah sepanjang turnamen. Partai itu pun dikenang sebagai partai penuh intrik 'penuh ludah' dengan dikeluarkannya dua orang pemain, masing-masing Rudi Voeller dan Frank Rijkaard.
Momen penting lainnya saat babak semifinal, Jerman Barat berhadapan dengan salah satu tim favorit juara, Paul Gascoigne dkk dari Inggris. Inilah partai terbaik sepanjang turnamen. Setelah menghabiskan 120 menit pertandingan, Matthaeus dkk akhirnya lolos dari lubang jarum, unggul lewat tendangan adu penalti.
Final antara Jerman Barat melawan Argentina merupakan final terburuk sepanjang masa. Permainan berjalan tidak seimbang, karena Argentina tidak diperkuat salah satu pemain andalannya, Claudio Caniggia. Gol yang tercipta hanya satu, itu pun lewat tendangan penalti yang kontroversial. Meski demikian, PD 1990 merupakan puncak keberhasilan Beckenbauer: setelah mampu tampil sebagai pemain juga mampu merebut gelar Piala Dunia sebagai manajer.
Setelah lengser dari timnas, Beckenbauer menjadi presiden klub Bayer Muenchen sampai 1998, ketika dia dipilih sebagai Wakil Presiden Federasi Sepakbola Jerman. Kini, Beckenbauer memangku tugas yang sangat berat di turnamen Piala Dunia 2006, yaitu sebagai Ketua Komite Organisasi.

Karir Pemain
Internasional:
103 caps (50 kali sebagai kapten tim), 14 gol
Runner-up PD 1966
Juara ketiga PD 1970
Juara PD 1974
Juara European Championship 1972
Klub:
1954 - 1958 SC Muenchen 06
1958 - 1977 FC Bayern Munich
1977 - 1980, 1983 New York Cosmos
1980 - 1982 Hamburg SV
Prestasi Klub:
1969, 1972, 1973, 1974, 1982, Juara Liga Jerman
1966, 1967, 1969, 1971, Juara Piala Jerman
1974, 1975, 1976, Juara Champion Eropa
1967, Juara European Cup Winners Cup
1977, 1978, 1980, Juara NASL (AS)
424 partai di Bundesliga, 44 gol
78 partai Eropa, 6 gol
Karir Manajer
Klub:
1990-1991, Olympique Marseille
1994, 1996, Bayern Munchen

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Negara Jerman



Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Tengah. Negara ini merupakan negara dengan posisi ekonomi dan politik yang penting di Eropa maupun di tingkat dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali Pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (jamak: Länder) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antara negara-negara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia.


Meskipun negara-bangsa Jerman modern baru terbentuk pada tahun 1871, seusai perang Prancis-Prusia, wilayah ini telah lama memainkan posisi penting dalam era monarki di Eropa sejak penguasaan oleh Kekaisaran Romawi menjelang era modern (Masehi) hingga berakhirnya perang Napoleon. Nama Germania (sebagai dasar nama Jerman) telah diberikan oleh orang Romawi sebelum tahun 100 Masehi untuk wilayah di sebelah timur Sungai Rhein dan dihuni oleh berbagai suku bangsa berbahasa Germanik, Slavik, ataupun Keltik. Penyatuan wilayah Eropa Tengah pada masa Karl Yang Agung (Charlemagne), pemimpin Kerajaan Franka, di abad ke-8 menjadi rintisan terbentuknya suatu imperium konfederatif berusia hampir 1000 tahun yang dikenal sebagai Imperium Romawi Suci. Imperium ini sangat mewarnai budaya feodal di seluruh Eropa serta menjadi pusat Reformasi gereja kristen di abad ke-16 yang melahirkan Protestantisme. Ketika Imperium Romawi Suci dibubarkan pada tahun 1806 akibat perpecahan yang ditimbulkan oleh perang Napoleon, telah tumbuh rasa satu kebangsaan sebagai masyarakat berbahasa sama (bahasa Jerman). Namun demikian, negara modern yang terbentuk kemudian tidak sanggup menyatukan cita-cita kebangsaan itu karena Austria membentuk sekutu bersama Hungaria menjadi negara terpisah dari negara Jerman modern. Pada tahun 1949, Jerman, dengan wilayah yang jauh berkurang akibat dua perang besar di Eropa, terbagi menjadi dua negara terpisah: Jerman Barat dan Jerman Timur, sebagai akibat menguatnya Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Ibukota Jerman Barat kemudian pindah ke Bonn. Pemisahan ini berakhir 3 Oktober 1990 (menjadi hari nasional Jerman sekarang) ketika Jerman Timur secara resmi menyatukan diri dengan Jerman Barat. Pada bulan Juni 1991 diputuskan oleh parlemen Jerman (Bundestag) untuk mengembalikan pusat pemerintahan ke Berlin, ibukota tradisionalnya.

Jerman (Barat) adalah negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa (kelak menjadi Uni Eropa pada tahun 1993). Negara ini juga menjadi anggota zona Schengen dan pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara penting, Jerman adalah anggota G8, G20, menduduki urutan keempat dalam Produk Domestik Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua negara pengekspor dan urutan kedua negara pengimpor barang (2009), dan menduduki urutan kedua di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008).Jerman juga dikenal sebagai negara dengan sistem jaringan pengaman sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Jerman dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan, selain sebagai negara yang banyak mencetak prestasi di bidang keolahragaan.
Jerman terletak di Eropa bagian tengah dan berbatasan langsung dengan sembilan negara. Di sebelah barat berbatasan dengan Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Prancis; di sebelah selatan berbatasan dengan Swiss dan Austria; di sebelah timur berbatasan dengan Ceko dan Polandia; dan di sebelah utara berbatasan dengan Denmark. Apabila tetangga di seberang laut (Laut Baltik) juga dihitung, maka Jerman juga bertetangga dengan Swedia.

Wilayah negara ini sekarang adalah hasil dari Perang Dunia II dan sebelumnya memiliki cakupan yang jauh lebih luas, mencakup bagian dari Polandia, Ceko, serta Kaliningrad (atau Königsberg, sekarang dikuasai Rusia). Wilayahnya pernah pula terpecah secara politik sejak tanggal 7 Oktober 1949 hingga tanggal 3 Oktober 1990, di saat bagian timur negara ini dikuasai oleh rezim komunis dan bernama Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur, atau Deutsche Demokratische Republik disingkat DDR).

Secara umum, topografi Jerman adalah dataran rendah di utara dan wilayah berbukit-bukit di bagian selatan. Puncak tertingginya adalah Zugspitze setinggi 2.962 meter dpl yang merupakan bagian dari sistem Pegunungan Alpen di perbatasan dengan Austria. Titik terendah Jerman adalah Wilstermarsch (Rawa Wilster), deikat Steinburg di bagian utara, yaitu -3,54 meter dpl. Pegunungan di Jerman rata-rata berketinggian menengah sampai agak tinggi, yaitu antara 500-1000 meter. Beberapa yang penting adalah Pegunungan Alpen, Schwarzwald ("Rimba Hitam"), Pegunungan Erz, Rhoen, Rothaargebirge (Pegunungan Rothaar), Pegunungan Rhein (mencakup wilayah Perbukitan Eifel, Bergisches Land, Sauerland, Siegerland, Westerwald, dan Taunus), Thüringischer Wald, dan Pegunungan Harz. Sungai-sungai yang mengalir cukup besar sehingga beberapa dapat dilayari oleh kapal berukuran sedang hingga jauh ke hulu, seperti Sungai Rhein, Sungai Elbe, Sungai Donau, Sungai Weser, dan Sungai Main. Danau terluas berada di selatan, yaitu Danau Konstanz (Bodensee) dengan tiga pulau kecil: Mainau, Reichenau, dan Lindau. Selain itu terdapat banyak danau lainnya, seperti Chiemsee dan Danau Mueritz.

Jerman memiliki pantai yang berhadapan dengan Laut Baltik di timur dan Laut Utara di bagian barat. Di pantai bagian barat terdapat padang gumuk (sand dune) yang luas yang terlindungi oleh Kepulauan Frisia Utara dan Kep. Frisia Timur; selain itu terdapat pulau wisata Helgoland. Beberapa pulau kecil di lepas pantai timur menjadi tempat wisata, seperti Pulau Ruegen, Pulau Fehmarn, dan Pulau Usedom.

Pemerintahan dan pembagian administrasi

Jerman adalah negara demokrasi parlementer. Pemerintahan sehari-hari dipegang oleh seorang kanselir, yang berperan seperti perdana menteri di negara lain dengan bentuk pemerintahan serupa. Selain Jerman, Austria juga memiliki kanselir. Posisi kanselir diraih secara otomatis oleh kandidat utama partai pemenang pemilihan umum federal. Terdapat enam partai politik utama di Jerman, dengan tiga yang terbesar (dua di antaranya membentuk koalisi permanen), yaitu SPD (demokrat sosial, berhaluan kiri progresif) dan CDU/CSU (kristen demokrat/sosialis yang berhaluan kanan konservatif). Partai-partai lainnya adalah FDP (demokrat liberal), Bündnis 90/Die Grüne (kiri hijau), dan Die Linke (berhaluan kiri, merupakan gabungan dari partai komunis dan sempalan SPD). Jabatan presiden lebih banyak bersifat seremonial, meskipun ia dapat menyetujui atau tidak menyetujui beberapa hal penting.

Parlemen dikenal sebagai Bundestag, yang anggota-anggotanya dipilih. Partai yang memerintah adalah partai dengan koalisi dominan di dalam parlemen ini. Selain Bundestag terdapat pula Bundesrat, yang anggota-anggotanya adalah perwakilan pemerintahan negara-negara bagian. Bundesrat sering disamakan dengan senat, meskipun pada kenyataannya memiliki wewenang yang berbeda.

Negara-negara bagian (Länder) Jerman dan ibukotanya sejak penyatuan kembali 1990.

Pembagian administratif Republik Federal Jerman.

Secara administrasi, Jerman adalah negara federasi (Bundesland) dengan 13 negara bagian (Flächenland; yaitu Baden-Württemberg, Freistaat Bayern atau Bavaria, Brandenburg, Hessen, Mecklenburg-Vorpommern, Niedersachsen, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, Saarland, Freistaat Sachsen, Sachsen-Anhalt, Schleswig-Holstein, dan Freistaat Thüringen) dan tiga kota setingkat negara bagian (Stadtstaaten atau Stadtländer, yaitu Berlin, Bremen, dan Hamburg). Negara-negara bagian ini dibentuk secara bertahap semenjak berakhirnya Perang Dunia II sebagai penyederhanaan atas garis batas negara bagian peninggalan masa Reich Jerman yang lebih bersifat feodalistik. Negara bagian diperintah oleh seorang perdana menteri (Ministerpräsident) lengkap dengan kabinetnya. Terdapat pula parlemen tingkat negara bagian. Setiap negara bagian mengirim wakil-wakil (anggota kabinet, tidak dipilih langsung) ke Bundesrat.

Unit kesatuan komunitas terendah (aras pertama) adalah Gemeinde, yang dapat merupakan gabungan dari beberapa desa atau kota kecil. Beberapa Gemeinde akan membentuk satuan komunitas lebih besar yang disebut Kreis (diterjemahkan sebagai distrik) sebagai aras kedua. Sejumlah Kreis membentuk negara bagian, tetapi di Bayern terdapat satuan komunitas aras ketiga yang dikenal sebagai Bezirk. Untuk melancarkan administrasinya, pemerintahan di banyak negara bagian membentuk Regierungsbezirk untuk membantu tata laksana administrasi. Di negara bagian kota (Stadtländer), pembagian wilayah hanya bersifat administratif, bukan perwakilan masyarakat.
[sunting]
Nama-nama Jerman
Lihat pula Nama-nama untuk negara Jerman.

Karena letaknya yang berada di tengah-tengah Eropa dan sejarah panjangnya sebagai puak-puak yang berbeda sebelum akhirnya bersatu, Jerman memiliki banyak nama sebutan.

Nama "Jerman" yang dipakai dalam bahasa Melayu diambil dari nama bahasa Inggris German yang berarti "orang Jerman" atau bahasa Jerman. Nama negara ini dalam bahasa Inggris, Germany, berasal dari nama Latin yang digunakan oleh orang-orang Romawi untuk wilayah di sekitar Sungai Rhein, yaitu Germania sejak abad ke-3 SM. Tidak jelas etimologinya, tetapi ada kemungkinan orang Romawi mengadopsi dari sebutan orang Kelt di Galia untuk masyarakat di sana yang berarti "tetangga".[9]

Allemania (dengan variasinya, dipakai misalnya dalam bahasa Perancis, Spanyol, dan Arab), Saksa (dipakai dalam bahasa Finlandia), juga Deutsch (dengan variasinya, dipakai misalnya dalam bahasa Jerman, Swedia, dan Belanda), dan Niemcy (bahasa Polandia dan variasinya di beberapa tetangganya) mengacu pada puak-puak bangsa Germanik yang berbeda-beda, sekaligus menunjukkan beragamnya asal-usul orang Jerman. Deutsch (baca /doitʃ/) berasal dari kata Jerman Hulu Kuna diutisc; terdapat pula satu puak Germanik di yang tinggal di bagian utara (Semenanjung Jutland) yang bernama Teutoni. Allemani adalah puak yang tinggal di bagian selatan. Sakson (Sachsen) adalah puak yang pernah tinggal di bagian hilir Jerman sekarang; keturunannya menyebar pula ke Belanda dan Inggris. Puak Nemeti pernah menghuni wilayah yang sekarang dikenal sebagai Alsace.

Sejarah

Sejarah Jerman sebagai suatu negara-bangsa dimulai semenjak terbentuknya Konfederasi Jerman pada tahun 1915 yang dimotori oleh Kerajaan Prusia. Namun demikian, penghunian wilayah tepian timur Sungai Rhein, yang sekarang menjadi lokasi sebagian besar negara Jerman, telah berlangsung sejak masa prasejarah, jauh hingga ke Zaman Batu Tua (Paleolitikum). Di tempat-tempat dekat aliran beberapa sungai besar yang berbukit-bukit (misalnya Rhein dan Sungai Neckar) sejak ratusan ribu tahun sudah menjadi tempat bermukim beraneka ragam masyarakat. Fosil Homo heidelbergensis dan Homo neanderthalensis ditemukan di tempat semacam ini. Pada periode yang lebih modern ditemukan peninggalan dari manusia Cro-Magnon dari Zaman Es terakhir. Peninggalan-peninggalan peradaban Zaman Batu Baru (Neolitikum) dan Zaman Perundagian (baik Zaman Perunggu dan Zaman Besi) juga ditemukan di banyak tempat.

Penyebaran beberapa puak Germanik penting dalam kurun 400 tahun di era Kekaisaran Romawi.

Karena wilayahnya yang subur, berbagai suku pendatang menghuni wilayah ini. Peninggalan peradaban pertama berasal dari masyarakat Kelt dari masa milenium terakhir sebelum era modern (Masehi) yang datang dari timur. Orang-orang Slavia juga menghuni bagian timur (sekitar Sungai Elba). Kemudian datang kaum Germanik dari utara yang menghuni wilayah yang sama dan perlahan-lahan mendesak kaum Kelt ke arah barat menuju Prancis dan Inggris meskipun perkawinan campur di antara kedua kelompok berbeda bahasa ini diperkirakan luas terjadi. Ketika orang Romawi mulai berekspansi ke utara pada abad terakhir sebelum Masehi muncullah catatan-catatan tertulis mengenai wilayah ini.

Catatan tertulis mengenai wilayah yang sekarang disebut Jerman (era protosejarah) dimulai sejak adanya laporan-laporan tertulis Romawi dan Yunani mengenai kaum "Barbar" (berarti "biadab") yang mendiami bagian utara Pegunungan Alpen. Periode ini biasa disebut oleh sejarawan sebagai Periode Antik. Pada masa menjelang ekspansi Romawi, wilayah Jerman dihuni oleh berbagai puak Germanik yang saling bersaing satu sama lain. Kelemahan ini dimanfaatkan oleh orang Romawi untuk menaklukkan wilayah timur Sungai Rhein dan mendirikan provinsi Germania Magna. Pada abad pertama Masehi, pasukan Romawi kembali dapat didesak mundur hingga ke tepi barat Rhein dan selatan Sungai Main dan Sungai Donau.

Wilayah "Magna Germania" di awal abad ke-2 Masehi. Walaupun dalam peta ini digambarkan sebagai satu kesatuan, dalam kenyataannya puak-puak Germanik tidak terorganisasi dalam satu pemerintahan.

Perlahan-lahan, suku-suku Germanik ini mulai memperluas wilayahnya ke arah barat setelah kekuatan Romawi memudar. Walaupun Romawi secara politis sudah tidak kuat, namun secara budaya suku-suku Germanik sangat terpengaruh oleh budaya Romawi. Secara bergantian bermunculan puak-puak yang mendominasi dan mulai membentuk dinasti/wangsa berkuasa, seperti wangsa Meroving dan wangsa Salia. Proses kristenisasi dan kultur feodalisme juga mulai terbentuk pada periode ini.

Era sejarah dimulai sejak abad ke-5, umum dinamakan Abad Pertengahan oleh sejarawan Eropa, dengan ditemukannya dokumen-dokumen berbahasa Jerman Kuna, bahasa Latin yang ditulis oleh penduduk setempat sendiri, atau bahasa-bahasa lainnya.

Pada abad ke-8 muncul satu suku Jerman yang mencuat dan mendirikan imperium, mengikuti contoh yang pernah ditunjukkan oleh orang Romawi sebelumnya, yaitu Franka, dengan penguasa pertama Karl Martel (Charles Martel) dari Wangsa Meroving. Ia mendirikan Kerajaan Franka, yang mendominasi Eropa barat dan tengah hingga beberapa abad sesudahnya. Puncak kejayaan kerajaan ini terjadi di masa pemerintahan Karl Yang Agung (Charlemagne; memerintah 800-843) sekaligus mendirikan Wangsa Karoling. Di akhir pemerintahannya, ia membagi wilayah luasnya menjadi tiga, sesuai dengan tiga cucu lelakinya, yang dikenal sebagai Perjanjian Verdun. Wilayah barat diperuntukan bagi Karl (Charles) yang kelak menjadi Kerajaan Prancis, wilayah tengah diperintah oleh Lothar, dan wilayah timur diperuntukkan bagi Ludwig (Louis).

Selanjutnya, panggung sejarah didominasi oleh suatu federasi longgar berbagai dinasti feodal yang dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Suci sebagai hasil penyatuan kembali wilayah Kerajaan Franka bagian timur dan tengah, serta takluknya Italia bagian utara di tangan puak Jerman, yang membentang selama 8,5 atau hampir 10 abad tergantung dari mana orang menghitungnya, dari abad ke-9 atau ke-10 sampai tahun 1806, dan dipimpin oleh seorang kaisar. Pada masa kejayaannya, teritori kekaisaran ini mencakup wilayah modern Jerman, Austria, Slovenia, Ceko, Polandia, Perancis timur, Swiss, dan Italia utara. Periode yang panjang ini mengalami berbagai gejolak seperti Persaingan Investiturat, Kelaparan Besar 1315-1317, Wabah Hitam (The Black Death) 1347-1351, dan disepakatinya Piagam Emas 1356 (Die Goldene Bulle) sebagai konstitusi pertama kekaisaran ini.

Pada abad ke-16, ketika telah kehilangan banyak teritori bangsa non-Jerman, kekaisaran ini sempat disebut sebagai "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman". Abad ini menyaksikan pula dimulainya Reformasi Protestan, yang dimulai oleh Martin Luther pada tahun 1517 di Wittenberg, sekarang terletak di Sachsen-Anhalt. Akibat dianutnya aliran baru kekristenan ini oleh berbagai raja anggota Kekaisaran terjadilah ketegangan internal dalam Kekaisaran, yang memuncak dengan terjadinya Perang Tiga Puluh Tahun (1618–1648). Rangkaian peperangan ini berakhir dengan disepakatinya Perdamaian Westfalia. Perang tersebut selanjutnya merombak tatanan politik Kekaisaran karena beberapa waktu kemudian menandai era persaingan di antara dua kekuatan politik, yaitu Wangsa Habsburg dari Kerajaan Austria yang menganut Katolik sebagai kekuatan tradisional dan Wangsa Hohenzollern cabang Utara penguasa Kerajaan Prusia yang menganut Kristen Protestan yang berangsur-angsur semakin menguat.

Perang Napoleon mengubah alur sejarah, dari orientasi feodalisme menjadi negara militeristik, dengan terbentuknya Konfederasi Jerman tahun 1815–1866. Karena peran negara yang represif, munculnya gerakan liberalisme di Eropa, serta Revolusi Februari 1848 di Prancis, sempat terjadi revolusi pada tahun 1848 yang dimotori oleh mahasiswa dan kaum buruh. Walaupun dapat diredam, revolusi ini menghasilkan parlemen pertama di Jerman, yaitu Parlemen Frankfurt, matangnya simbol-simbol kebangsaan (bendera dan bakal lagu kebangsaan), dan menjadi pendorong terbentuknya Kekaisaran Jerman tahun 1871–1918 seusai perang Prancis-Prusia (1870-1871). Sejak saat ini Jerman mengadopsi sistem parlementer dengan kanselir sebagai kepala pemerintahan. Kanselir pertama adalah Otto von Bismarck.

Pelantikan Wilhelm I dari Jerman sebagai kaisar pertama Kekaisaran Jerman, di Versailles, Prancis.

Perang Dunia I berakhir dengan runtuhnya Kekaisaran Jerman (dan juga Kekaisaran Austria-Hungaria, saingannya) sekaligus menandai era republik dengan berdirinya Republik Weimar tahun 1919. Jerman kehilangan wilayah Alsace-Lorraine (yang dicaploknya pada tahun 1871) dan sebagian wilayahnya di Polandia, terutama kota pelabuhan Danzig. Periode demokrasi ini berlangsung relatif singkat dan berakhir 1933.

Adolf Hitler, pemimpin (Führer) Jerman Nazi pada perangko senilai 42 Pfennig (1944). Pada tahun itu Jerman secara resmi bernama Reich Jerman Raya.

Setelah pemerintahan otoriter Jerman Nazi pimpinan Adolf Hitler tahun 1933–1945 yang membawa kehancuran bangsa ini dalam Perang Dunia II, muncullah Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) sebagai simbol Perang Dingin sejak 1949. Kekalahan dalam Perang Dunia II telah membuat Jerman kehilangan wilayah timur yang jatuh ke tangan Polandia dan Rusia. Terjadi pula aksi balas dendam di Polandia dan Cekoslowakia berupa pengusiran paksa orang-orang Jerman dari wilayah mereka (Zwangsvertreibung). Di Rusia, orang-orang keturunan Jerman banyak yang dibuang ke wilayah timur (Siberia).

Demonstrasi menuntut diruntuhkannya tembok Berlin (1989).

Era dwi-pemerintahan ini ditandai dengan berpindahnya ibukota Jerman Barat ke Bonn (1949) dan dibangunnya tembok Berlin (1963). Keadaan ini berlangsung hingga terjadinya Revolusi Rusia 1988 yang berakibat melemahnya Blok Timur. Pada tahun 1989 Hungaria (anggota Blok Timur) membuka perbatasannya dengan Austria (anggota Blok Barat) yang berakibat mengalirnya ribuan pengungsi Jerman Timur ke kedutaan besar Jerman di Wina dan gelombang demonstrasi di Jerman Timur. Krisis ini memaksa pemerintah Jerman Timur meletakkan kekuasaannya dan menyetujui penyatuan dengan Republik Federal Jerman, yang secara resmi ditandatangani tanggal 3 Oktober 1990 (sekarang menjadi Hari Persatuan Jerman, Tag der Deutschen Einheit).

Ibukota kemudian disepakati pindah ke Berlin lagi pada tahun 1993, dan terlaksana pada tahun 1999. Tahun itu ditandai pula dengan mulai digunakannya mata uang bersama Euro, menggantikan Mark Jerman

Penduduk

Dengan total penduduk sekitar 81,7 juta orang (2009), Jerman adalah negara ke-15 terbanyak penduduknya di dunia. Sejak 2003 total penduduk Jerman berkurang secara lambat meskipun negara ini masih menerima imigran.[10] Keengganan keluarga Jerman untuk memiliki anak dan menurunnya angka kematian menjadi sebab yang sering ditunjuk untuk keadaan ini.

Demografi

Jerman memiliki banyak kota besar, beberapa di antaranya telah berusia lebih dari dua ribu tahun. Namun demikian hanya tiga kota yang memiliki penduduk lebih dari satu juta orang: Berlin dengan 3,4 juta orang, Hamburg (1,8 juta), dan München (1,4 juta). Konsentrasi penduduk tertinggi terletak di wilayah cekungan Ruhr (Ruhrgebiet atau Ruhrbecken, diambil dari nama sungai yang mengalir di sana) di negara bagian Nordrhein Westfalen, yang dihuni sekitar 20 juta orang dan menjadi salah satu kawasan megapolitan terbanyak penduduknya di dunia. Kawasan ini menghimpun kota-kota seperti Bochum, Dortmund, Duisburg, Essen, dan Gelsenkirchen, sehingga praktis orang tidak melihat batas di antara kota-kota tersebut. Kota besar dan penting lainnya adalah Bremen, Duesseldorf, Frankfurt am Main, Hannover, Karlsruhe, Koeln, Nuernberg, dan Stuttgart.

Etnis

Jerman aedalah negara-bangsa untuk orang Jerman. Rasa satu bangsa ini tumbuh pada abad ke-19 setelah banyak pihak merasa bahwa orang Jerman terpecah-belah akibat Perang Napoleon. Sebelum munculnya rasa kebangsaan tersebut, orang Jerman dibedakan dari satuan-satuan politik utama yang menyusun negara ini atau perbedaan dialek, seperti subetnik Bayern, subetnik Swabia, Baden, Sachsen, Kölsch, dan sebagainya. Semangat subetnik ini kadang-kadang masih muncul dalam isu-isu tertentu, misalnya pertandingan antarklub dalam Bundesliga atau, yang agak lebih serius, dalam penempatan suatu pusat industri penting.

Secara legal, orang Jerman adalah mereka yang berkewarganegaraan Jerman. Dengan batasan ini, terdapat etnik-etnis asli minoritas dan etnis-etnis minoritas pendatang (imigran). Etnis minoritas asli mencakup etnik Denmark di utara, etnik Frisia di barat laut, serta etnik Sorbia dan Kashubia di beberapa tempat di Jerman timur laut.

Orang Yahudi telah sejak lama menghuni kota-kota di Jerman dan, sebagaimana di tempat-tempat lain, dikenal sebagai kaum pedagang. Jerman sekarang memiliki populasi Yahudi terbesar ke-3 di Eropa. Pada 2004, jumlah orang Yahudi dari bekas Uni Soviet yang tinggal di Jerman dua kali lipat dibanding dengan yang tinggal di Israel, membuat total pertumbuhan lebih dari 200.000 sejak 1991. Sekarang kaum Yahudi memiliki suara dalam kehidupan publik Jerman melalui lembaga payung Dewan Yahudi di Jerman (Zentralrat der Juden in Deutschland). Di bawah Nazi Jerman yang antisemit, orang Yahudi di Jerman dan juga Eropa mengalami pemusnahan sistematis, yang dikenal sebagai Holocaust. Dari sekitar 12 juta orang Yahudi yang hidup di Eropa pada awal Januari 1933, jumlahnya menjadi sekitar 3 juta orang Yahudi, sisanya menjadi korban dalam salah satu genosida (sapu bersih etnik) terbesar dalam peradaban manusia ini.

Semenjak Revolusi Industri, banyak imigran dari negara-negara Eropa lain bekerja dan menetap di Jerman. Pada abad ke-19, imigran dari Italia, Polandia, dan Ceko bekerja di industri tambang batu bara dan pabrik-pabrik di daerah Ruhr dan Rhein. Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan berdatangannya keturunan Jerman yang sebelumnya menetap di berbagai negara Eropa Timur (Vertreibung, Pengusiran terhadap orang Jerman). Booming industri pada tahun 1960-an dan 1970-an juga mengundang imigran, terutama dari daerah Balkan dan Turki. Gelombang besar imigrasi terakhir terjadi semenjak Penyatuan Kembali Jerman: setelah peristiwa ini, Jerman membuka diri bagi keturunan Jerman yang masih menetap di Eropa Timur.

Pada 2004, sekitar 6,7 juta non-warganegara tinggal di Jerman. Dengan yang terbesar datang dari Turki, diikuti oleh Italia, Yunani, Kroasia, Belanda, Serbia, Montenegro, Spanyol, Bosnia dan Herzegovina, Austria, Portugal, Vietnam, Maroko, Polandia, Macedonia, Lebanon dan Perancis . Sekitar 2/3-nya telah berada di negara ini selama delapan tahun atau lebih, dan oleh karena itu bisa dinaturalisasikan. Derasnya imigran yang masuk ke Jerman semenjak berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan sekitar 19% penduduk Jerman pada tahun 2008 memiliki latar belakang kebangsaan lain.

Jerman merupakan tujuan utama bagi pengungsi politik (pemohon suaka) dan ekonomi dari banyak negara berkembang, namun jumlahnya menurun dalam beberapa tahun terakhir ini, mencapai sekitar 50.000 pada 2003.

Agama

Martin Luther, Bapak Reformasi Jerman dan pembaharu bahasa Jerman, 1529

Jerman adalah tempat kelahiran Reformasi yang dimulai oleh Martin Luther pada awal abad ke-16. Sekarang ini, Protestan (terutama di utara dan timur) terdiri dari 33% populasi dan Katolik (terutama di selatan dan barat) juga 33%. Keseluruhan terdapat sekitar 55 juta orang beragama Kristen. Kebanyakan Protestan Jerman merupakan anggota dari Gereja Evangelikal Jerman. Gereja Bebas ada dalam kota besar maupun kecil. Paus Katolik Roma sekarang ini adalah orang Jerman, Paus Benediktus XVI.

Selain itu ada beberapa ratus ribu pemeluk Ortodoks (terutama Yunani dan Serbia), 400.000 anggota Gereja Kerasulan Baru, lebih dari 150.000 anggota Saksi Yehuwa, dan beberapa grup kecil lainnya.

Di wilayah bekas Jerman Timur, kehidupan keagamaan kurang berkembang dibandingkan dengan di eks-Jerman Barat akibat rezim komunis yang memerintah sebelumnya kurang memberi perhatian pada kehidupan keagamaan. Sekitar 30% dari populasi Jerman mengakui tidak memiliki agama. Di Timur angka ini dapat lebih tinggi.

Gereja dan negara terpisah, tetapi ada kerja sama di banyak bidang, terutama dalam bidang sosial, Gereja dan komunitas keagamaan, bila mereka besar, stabil dan setia kepada konstitusi, dapat mendapat status khusus dari negara sebagai "perusahaan di bawah hukum publik" yang mengizinkan Gereja untuk memungut pajak dari anggota yang disebut Kirchensteuer (pajak gereja). Pendapatan ini dikumpulkan oleh negara sebagai pengganti biaya koleksi.

Bahasa

Bahasa resmi adalah bahasa Jerman. Bentuk bakunya dikenal sebagai bahasa Jerman Baku (Hochdeutsch atau Standarddeutsch) [12]. Pembaku bahasa ini adalah Martin Luther pada abad ke-16, sehingga ia dikenal pula sebagai "Bapak Bahasa Jerman". Bahasa Jerman Baku dipelajari di sekolah sehingga semua orang Jerman praktis menguasainya. Bahasa ini juga dipakai di Austria, Swiss, Luksemburg, dan Liechstenstein sebagai bahasa pengantar resmi sehingga penduduk negara-negara ini dapat saling berkomunikasi dengan baik satu sama lainnya.

Selain itu, dituturkan pula berbagai dialek lokal; yang terpenting di antaranya adalah dialek Bavaria, Alemania (dituturkan di Baden, Swabia, dan berbagai tempat di Swiss), Koeln, Berlin-Brandenburg, serta dialek Saksen. Keberadaan dialek lokal ini semakin terdesak oleh penggunaan bahasa baku atau varian tidak baku (kolokial atau Umgangsprache). Bahasa Sachsen Hilir atau Plattdeutsch, yang dituturkan di bagian barat laut, sekarang dianggap sebagai bahasa tersendiri dan merupakan varian dari bahasa Jerman Hilir. Di bagian sudut timur negara bagian Sachsen terdapat komunitas berbahasa Sorbia yang bukan bahasa Germanik melainkan Slavik. Bahasa minoritas lain adalah bahasa Denmark yang dituturkan di bagian perbatasan dengan Denmark, bahasa Frisia di perbatasan utara dengan Belanda, bahasa Turki sebagai bahasa imigran dari Turki, bahasa Rusia yang dibawa oleh imigran dari kaum Jerman Etnik dari Rusia, dan beberapa bahasa kaum imigran minoritas lainnya (Italia, Vietnam, Arab, dan negara-negara Balkan).

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS