Bendera Jerman Berkibar di Tanah Minangkabau



Saya bersama seorang kawan menggunakan motor melakukan perjalanan di Kabupaten Tanah Datar. Dalam perjalanan terdapat 20-an bendera Jerman yang berkibar dipinggir jalan raya.Teman yang membonceng mengatakan “fanatik sekali rakyat Padang terhadap dukungannya di Piala Dunia 2010. Mereka tetap bangga mengibarkan bendera Jerman, walau Piala Dunia sudah selesai”. Dia melanjutkan “Pasti banyak rakyat Padang yang kecewa, akibat kekalahan Jerman dari Spanyol di Final Piala Dunia 2010. kemungkinan mereka melampiaskan kekecewaannya dengan mengibarkan bendera Jerman”.


Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Solok. Kami mendapatkan Bendera Jerman sejajar dengan bendera Indonesia dalam dagangan pedagang kaki lima. Bukan hanya dipasar Solok, tetapi dapat juga dijumpai pada PKL di pinggir Jalan Raya Poros Padang - Solok.

Di Kabupaten Solok, saya diajak oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Batusangkar untuk jalan ke lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pusat Kota. Dirumah tempat KKN kawan, terdapat stiker Calon Gubernur Sumatera Barat yang menjadikan Bendera Jerman sebagai latar belakang gambarnya. Warna hitam, merah dan kuning biasa juga dipakai sebagai tanda rumah pertemuan adat.




Bendera Jerman di Tanah Minangkabau, Menurut salah satu Datok bahwa “Bukan bendera Jerman yang dipakai oleh rakyat Padang.Warna Hitam, merah dan kuning berdasarkan luhak yang membentuk Minangkabau”. Luhak adalah gabungan suku yang membentuk Nagar atau Desa dalam struktur pemerintahan.


“Kuning simbol luhak tanah datar, Merah simbol luhak Agam dan Hitam simbol luhak solok. Ketiga luhak inilah cikal bakal terbentuknya Nagari Minangkabau” tambah datok. Bendera Jerman biasa disebut Rakyat Padang sebagai Bendera Marawa biasa dipakai sebagai tanda pesta perkawinan, kematian dan kelahiran rakyat minangkabau.

Sumber :Blog Detik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar